Langsung ke konten utama

Prinsip - Prinsip Dasar Desain Grafis


Prinsip-prinsip dasar desain grafis adalah fondasi yang membangun sebuah desain yang baik. Dalam desain grafis, terdapat enam prinsip dasar yang harus dikuasai oleh seorang desainer grafis, yaitu balance, contrast, emphasis, harmony, proportion, dan rhythm. Dalam artikel ini, kita akan membahas masing-masing prinsip secara lebih detail.

1. Balance

Balance merujuk pada pengaturan elemen-elemen dalam desain sehingga terlihat seimbang secara visual. Seorang desainer grafis harus dapat mempertimbangkan ukuran, bentuk, warna, dan tekstur ketika menentukan keseimbangan dalam desain. Ada tiga jenis keseimbangan dalam desain grafis: symmetrical, asymmetrical, dan radial.

2. Contrast

Contrast adalah perbedaan yang jelas antara elemen-elemen dalam desain. Perbedaan ini dapat berupa warna, ukuran, bentuk, atau teksur. Contrast membantu menonjolkan elemen penting dalam desain dan membuat desain lebih menarik secara visual.

3. Emphasis

Emphasis merujuk pada elemen-elemen yang paling penting dalam desain. Desainer grafis harus dapat menentukan elemen mana yang paling penting dan mempertegasnya dalam desain. Teknik-teknik seperti penggunaan warna kontras, ukuran, dan letak yang berbeda dapat digunakan untuk menonjolkan elemen penting dalam desain.


4. Harmony

Harmony merujuk pada penggabungan elemen-elemen yang berbeda dalam desain sehingga terlihat konsisten dan terintegrasi dengan baik. Desainer grafis harus dapat mempertimbangkan aspek-aspek seperti warna, bentuk, dan ukuran untuk menciptakan kesatuan dalam desain.

5. Proportion

Proportion adalah hubungan antara ukuran elemen dalam desain. Seorang desainer grafis harus dapat mempertimbangkan proporsi antara elemen-elemen dalam desain agar terlihat seimbang dan harmonis secara visual.

6. Rhythm

Rhythm merujuk pada pola perulangan elemen dalam desain yang membantu menciptakan aliran visual dan menarik perhatian pembaca. Desainer grafis harus dapat mempertimbangkan ukuran, bentuk, dan jarak antara elemen dalam desain untuk menciptakan ritme yang seimbang.


Dalam kesimpulannya, prinsip-prinsip dasar desain grafis sangat penting untuk menciptakan desain yang baik dan efektif secara visual. Desainer grafis harus dapat mempertimbangkan balance, contrast, emphasis, harmony, proportion, dan rhythm ketika menciptakan desain.


Daftar Pustaka :

Lupton, E. (2015). Graphic Design: The New Basics. Princeton Architectural Press.

Ambrose, G., & Harris, P. (2014). Basics Graphic Design 02: Design Research. AVA Publishing.

Lidwell, W., Holden, K., & Butler, J. (2010). Universal Principles of Design. Rockport Publishers.

Tidwell, J. (2010). Designing Interfaces: Patterns for Effective Interaction Design. O'Reilly Media.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah tau belum ? Cara Merencanakan dan Menghasilkan Desain yang Efektif

Halo sahabat designer milenial, apa kabar nih... semoga sehat selalu yaa... kali ini mimin mau sharing tentang bagaimana cara Merencanakan dan Menghasilkan Desain yang Efektif.... baca sampai akhir yaa.... kita pendahuluan dulu yaa...  Desain yang efektif memainkan peran krusial dalam menyampaikan pesan, mempengaruhi emosi, dan menciptakan pengalaman yang memikat bagi pengguna. Namun, mencapai desain yang efektif tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dalam artikel ini, mimin akan mengeksplorasi langkah-langkah penting dalam merencanakan dan menghasilkan desain yang efektif. Berikut adalah panduan yang akan membantu Anda memahami konsep dasar dan praktik terbaik dalam menciptakan desain yang mampu mempengaruhi dan berkomunikasi dengan jelas kepada audiens Anda. 1. Memahami Tujuan Desain Sebelum memulai proses desain, penting untuk memahami tujuan yang ingin dicapai. Apakah Anda ingin mempromosikan merek, menyampaikan informasi, atau meningkatkan interaksi pengguna? Dengan menetap

Perbedaan vektor dan bitmap

Hallo sobat brolern..... kali ini saya akan membahas mengenai perbedaan vektor dan bitmap Tentu kalian sering melihat gambar bitmap dalam kehidupan sehari hari, tapi apakah kamu paham apa itu gambar vektor dan bitmap ? serta apa perbedaan vektor dengan bitmap itu sendiri  Dalam desain grafis, terdapat dua jenis format gambar yang paling umum digunakan, yaitu vektor dan bitmap. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda, serta digunakan dalam konteks yang berbeda pula. Artikel ini akan membahas perbedaan antara vektor dan bitmap dalam desain grafis, serta menyertakan sumber-sumber yang dapat dijadikan referensi. I. Vektor dalam Desain Grafis: Gambar vektor merupakan representasi grafis yang dibentuk oleh serangkaian garis, kurva, dan bentuk matematis lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik penting gambar vektor: Skalabilitas: Gambar vektor dapat dengan mudah diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas atau kejernihan gambar. Ini karena gambar vektor tida

Penggunaan Perangkat Lunak Desain Grafis

Perangkat lunak desain grafis menjadi sangat penting bagi para desainer grafis dalam membuat karya-karya visual yang berkualitas tinggi. Dengan menggunakan perangkat lunak desain grafis, para desainer dapat membuat desain yang lebih efisien dan efektif, sehingga menghasilkan karya yang lebih menarik dan profesional. Berikut adalah beberapa jenis perangkat lunak desain grafis yang biasa digunakan oleh para desainer: Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah perangkat lunak desain grafis yang paling umum digunakan oleh para desainer. Perangkat lunak ini digunakan untuk memanipulasi gambar digital, seperti mengubah ukuran, warna, dan efek visual. Adobe Photoshop juga sangat berguna dalam membuat desain yang kompleks, seperti poster, brosur, dan iklan. Adobe Illustrator Adobe Illustrator adalah perangkat lunak desain grafis yang digunakan untuk membuat vektor, seperti logo, ikon, dan ilustrasi. Adobe Illustrator sangat berguna untuk membuat desain dengan bentuk yang bersih dan tepat, serta me